Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Penyebab Anak Usil dan Bikin Emosi: Yuk, Observasi!

Anak jahil dan usil

Halo teman online! Ada yang pernah mengalami masa-masa si kecil menjadi begitu usil? Bahkan, kadang sampai bikin emosi. Huft kezzzell rasanya! Kira-kira apa, ya, penyebab anak usil sampai bikin emosi mamaknya?

Ini dia ceritaku saat menghadapi keusilan si kecil, serta proses observasi untuk menemukan penyebabnya. Yuk, kumpul di sini!


Cerita Si Kecil yang Bikin Emosi, Apa Penyebab Anak Usil, Ya?

Sejak usia 1 tahun, aku memang sudah membiasakan kegiatan bermain dengan si kecil. Aku menggunakan metode Islamic Montessori dalam merancang ide bermain. Selain itu aku juga rutin membacakan buku dengan metode read aloud, dan nature walk ke alam sekitar. 

Semuanya baik-baik saja sampai suatu ketika aku harus bedrest karena sempat hamil, lalu keguguran. Selama itu pula aku jarang memberikan kegiatan atau permainan untuk si kecil.

Penyebab si kecil usil

Ditambah lagi, pekerjaan sebagai blogger sedang banyak-banyaknya saat itu. Jadilah aku jarang memberikan kegiatan bertema seperti biasanya. Aku hanya memberikan kegiatan random dan membelikan beberapa buku aktivitas.

Entah kenapa, selama masa itu si kecil jadi suka usil menggangguku. Kadang ia suka mengeluarkan semua mainan, lompat-lompat di kasur, atau menumpahkan air di lantai.

Sebagai ibu biasa dengan kesabaran yang masih setipis tisu, tentu ada beberapa kali aku emosi. Satu hal yang membuatku tambah kesal adalah si kecil malah tertawa kalau aku marah.

Rasanya aku ingin resign, lalu menjadi umbi-umbian saja.”

Kira-kira apa penyebab anak usil, ya? Aku yakin pasti ada sebabnya, karena setiap anak itu pasti punya alasan ketika melakukan suatu hal. Kalau sudah begitu, observasi adalah satu-satunya jalan untuk memecahkan misteri tersebut.


Kemungkinan Penyebab Si Kecil Usil dan Bikin Emosi

Setelah aku membaca pendapat psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI yang dilansir dari Parenting Indonesia, penyebab anak usil atau jahil yang masih dalam batas wajar biasanya karena faktor kecerdasan dan kreativitas. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Penyebab si kecil usil

1. Rasa Ingin Tahu yang Besar

Ada beberapa anak yang memang memiliki rasa ingin tahu sangat besar. Rasa ingin tahu yang besar ini salah satu penyebab utama anak suka usil.

Dia sebenarnya sedang melakukan eksperimen tentang reaksi orang lain saat melakukan sesuatu. Cerdas sekali, loh, sebenarnya si kecil itu. Namun, rasa ingin tahu yang besar tersebut bisa menjadi hal negatif jika tidak ada arahan dari orang dewasa.

2. Kurang Kasih Sayang

Keusilan yang dilakukan si kecil bisa jadi caranya untuk menarik perhatian orang dewasa atau anak-anak sebaya. Rasa ingin menarik perhatian orang lain ini bisa karena si anak kurang kasih sayang dari orang tua atau anak memang ingin tampak menonjol di antara orang lain.

3. Fitrah Bermain Kurang Terpenuhi

Anak usia dini memang masih memiliki fitrah bermain yang sangat kental. Dikutip dari Kompas, ada beberapa dampak negatif saat anak kurang bermain menurut Kemdikbud.

Salah satu dampak negatif saat kurang bermain alias fitrah bermain kurang terpenuhi adalah anak kesulitan mengelola emosi. Hal inilah yang jadi penyebab anak usil, cranky, dan bikin emosi.

4. Daya Kreativitas Tinggi

Anak usil bisa jadi anak yang kreatif dalam melakukan interaksi. Hanya saja anak usia dini biasanya belum mengerti kalau daya kreativitasnya itu ternyata bisa membuat orang lain tidak nyaman. Oleh sebab itu, kadang kalau si kecil usil bisa sampai menyulut emosi orang tua.

5. Terlalu Percaya Diri

Satu hal menarik terkait beberapa faktor penyebab anak usil adalah kemungkinan mereka memiliki karakter terlalu percaya diri. Mereka ingin menunjukan pada orang lain bahwa mereka mendominasi.

6. Terlalu Aktif

Anak yang terlalu aktif bisa jadi usil saat mereka belum sepenuhnya menyalurkan energi. Mereka akan terus mencari cara untuk menyalurkan energi berlebihnya. Termasuk dengan cara menjahili orang lain atau teman seusianya.


Hasil Observasi, Ternyata Ini Penyebab Si Kecil Usil!

Penyebab anak usil

Setelah observasi kurang lebih selama beberapa Minggu, aku menyimpulkan bahwa penyebab anak usil dalam kasusku adalah fitrah bermain kurang terpenuhi, kurang perhatian terlalu aktif, dan rasa ingin tahu yang besar. Mungkin saat baca ceritaku, teman online sadar kalau saat itu aku memang kurang membersamai si kecil.

Aku memang memberinya permainan seperti buku aktivitas mewarnai, menempel stiker, dan menulis. Namun, di sisi lain aku kurang mendampinginya secara interaksi.

Jadi, memang si kecil ini tipe yang wajib didampingi karena bakal tanya A to Z saat aku memberinya kegiatan atau permainan. Pertanyaannya kadang aneh bin ajaib, kadang seperti dosen penguji yang tanya sampai ke akar-akarnya.

Nah, saat kurang interaksi, dia seperti kehilangan arah. Jadilah ia terus mengusiliku karena haus dengan berbagai kegiatan atau permainan baru dariku.

Setelah aku kembali mendampinginya seperti biasa, secara bertahap sifat usilnya itu mereda. Iya, dia kadang masih usil, tapi nggak parah sampai bikin emosi.


Yah, begitulah secuil cerita penyebab anak usil, jahil, dan bikin emosi versiku. Ternyata kecerdasan, serta kreativitas pada anak yang tidak terakomodasi bisa menyebabkan dampak negatif.

Pada intinya anak usia dini memang sangat butuh pendampingan ekstra dari orang tua atau pengasuh bagi ibu yang bekerja. Jangan ragu untuk mencari penyebab anak usil dengan cara observasi, ya, teman online!


Referensi

https://nakita.grid.id/read/022347/4-penyebab-anak-jadi-usil

https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/24/112548371/orangtua-kenali-4-dampak-negatif-bila-anak-kurang-bermain

13 komentar

13 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Goresan hati
    Goresan hati
    25 Januari 2024 pukul 07.37
    Anak perempuan ku nih yang usil. Turunan dari papanya yang emang suka usil. Apa papanya juga ditindak ya biar gak usil. Hehe
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    23 Januari 2024 pukul 22.20
    Anak-anak usil ini aku percaya banget kalau mereka adalah anak kreatif.
    Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak kreatif lebih unggul di dalam bermansyarakat.

    Jadi, cukup perbanyak berdoa dan berkata yang baik dan positif agar anak semakin kooperatif.
    Etapi tetep yaa.. tergantung usianya juga siih.. Kalau anak sudah di usia lebih dari 5 tahun, lebih terasa kemandiriannya. Di bawah 5 tahun apalagi masih belum memiliki saudara, pastinya teman bermain ternyaman yaa.. kedua orangtuanya.
    Reply
  • Monica Anggen
    Monica Anggen
    23 Januari 2024 pukul 21.52
    Aku salah satu orang yang tertarik mengobservasi perilaku anak-anak. Dan keusilan mereka bisa jadi karena mereka sedang eksplorasi banyak hal yang bikin penasaran. Bisa juga karena terlalu aktif dan percaya diri, sehingga perlu dicarikan kegiatan positif lainnya untuk mengakomodasi kelebihan energi yang mereka miliki. Satu lagi, perhatian dan kasih sayang juga berperan besar ya.
    Reply
  • Deeva Collection
    Deeva Collection
    23 Januari 2024 pukul 19.48
    Point nomor 4,5,6 semuanya ada pada anak saya yang nomor dua. Suka usil sama adiknya, tapi sanhat sayang sama adiknya. Dekat sama kakak dan adiknya juga
    Reply
  • Okti Li
    Okti Li
    23 Januari 2024 pukul 18.41
    Eh saya juga suka dengan metode Islam Montessori ini. Termasuk saya membiasakan kepada anak nature walk sejak dini. Gak heran ya ketika anak saya berhasil muncak di Gunung Api Tertinggi di Asia Tenggara pada usia 6 tahun
    Reply
  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu
    23 Januari 2024 pukul 16.19
    Kalau orang dewasa atau keluarganya kurang perhatian jadilah si kecil usil alias jahil gitu ya demi mendapat perhatian
    Reply
  • Nurul Mutiara R.A
    Nurul Mutiara R.A
    23 Januari 2024 pukul 15.11
    Pernah nemuin anak tetangga yang usilnya minta ampun kak. Dia suka masuk rumah orang tanpa izin dan kadang ngambilin barang-barang remeh milik tetangga. Usut punya usut ternyata emang dari orang tuanya gak pernah diajarin adab. Ya mungkin karena faktor pendidikan juga sih.
    Reply
  • deamerina
    deamerina
    23 Januari 2024 pukul 13.57
    "mau resign dan jd umbi2an aja" LOL bgt mbak tolong 🤣 kalo aku pengen jadi kupu2 biar bisa jalan2 jauh
    iya sih keliatan bgt Syabil nih bener2 nggak bisa diem. aku justru suka liat anak yang aktif gini. tp, jujur jadi kesian juga sama emaknya yang bener2 harus jd cctv.
    kalo dipiki2 usilnya anak kecil sama orang gede berarti sama ya. merasa kurang kehadiran orang lain
    Reply
  • Yonal Regen
    Yonal Regen
    23 Januari 2024 pukul 13.50
    Kalau kasus di rumah saya itu si Kakak yang sering banget usilin adek perempuannya sampai nangis-nangis. Asli sih nguji kesabaran banget kalau udah kejadian yang satu usil, yang satu nangis. Kalau ditelaah, memang mungkin selain fitrah bermain mereka, bisa jadi karena mereka kurang perhatian, ya. jadi pelajaran banget untuk kita sebagai orang tua
    Reply
  • Diaz Bela
    Diaz Bela
    23 Januari 2024 pukul 08.43
    Selalu ada alasan dibalik tingkah laku anak, ya. Tapi aku pribadi sangat menghindari menyebut anak itu "usil" atau memberikan pembenaran "namanya juga masih anak-anak" karena memang pasti ada alasannya dibalik itu :)
    Reply
  • Bambang Irwanto
    Bambang Irwanto
    23 Januari 2024 pukul 08.28
    Banyak orang dewasa kalau melihat anak itu usil, maka langsung dibilang nakal. Padahal itu bagian dari tingkat kecerdasannya, termasuk keinginan tahunya ya, Mbak. Misalnya ada anak yang mengorek-ngorek sarang semut, kana dia pengin tahu.
    Reply
  • Ria Nugros
    Ria Nugros
    22 Januari 2024 pukul 22.02
    Keempat anak saya nih usil semua hihi iya sih bisa di bilang mereka terlalu aktif dan lagi cari perhatian saya juga. Makasih mba sharingnya
    Reply
  • HendraDigital
    HendraDigital
    22 Januari 2024 pukul 19.38
    Wah anak saya malah lebih usil lagi Kak. Temannya yang usianya lebih kecil, didorong sampe jatuh. Kadang sandal temannya dibawa pulang ke rumah 🏠. Untung para emaknya nggak terlalu mempermasalahkan. Tapi saya dan istri yang jadi nggak enak sama tetangga. Sekarang anak saya sudah kelas 2 SMP dan alhamdulilah berprestasi juara 2 di kelasnya. Mungkin karena terlalu kreatif atau apalah keusilannya luar biasa. Tapi sekarang malah anaknya jadi pendiam
    Reply