Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Mengenal Pra Membaca Montessori untuk Anak

Mengenal Pra Membaca Montessori

Kapan lalu saya mendengar curhatan teman ibu yang anaknya sampai dimarahi oleh guru TK gara-gara belum bisa membaca. Sang ibu yang bisa dibilang sibuk kerja, tidak pernah memberi kegiatan pra membaca, akhirnya terpaksa membawa si anak untuk les membaca.

Saat mendengar itu jujur ada rasa takut tersendiri apakah di masa depan saya mampu membersamai anak untuk membaca. Sebab, saya sadar pendidikan di zaman saya dan zaman anak saya nanti jelas akan berbeda.

Seakan semesta sedang berkonspirasi, beberapa waktu yang lalu lewatlah sebuah postingan dari akun instagram @cicidesri yang membahas masalah anak yang kesulitan mengeja. Ternyata ada informasi pembukaan Kelas Membaca dan Menulis Montessori untuk orang tua.

Cuss lah saya auto daftar karena harga kelas juga cocok di dompet digital. Biar ilmu yang saya serap bisa bermanfaat, saya bagikan resume kelas serta evaluasi area pra membaca Montessori pada si kecil. Siapa tahu bisa jadi gambaran juga untuk orang tua lainnya.


Mengenal Pra Membaca Montessori

Sebelum mengajak si kecil untuk membaca, penting sekali untuk mengenalkan kegiatan di area pra membaca. Kegiatan pra membaca sudah bisa dilakukan sejak bayi. Jadi, persiapan untuk membaca sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak bayi. Apa sebenarnya kegiatan pra membaca?

Apa itu Pra Membaca Montessori?

Secara sederhana kegiatan pra membaca berarti kegiatan untuk mempersiapkan anak membaca. Kegiatan pra membaca montessori melibatkan aspek sensorik, motorik, kognitif, serta tidak langsung mengenalkan abjad ke anak. Jadi, area pra membaca melibatkan seluruh indera serta sistem tubuh anak sebagai stimulasi koordinasi tubuh saat membaca nanti.

Kenapa Menggunakan Metode Montessori?

Saya pribadi sudah mendesain kurikulum pendidikan keluarga menggunakan metode Montessori. Dulu saya juga pernah ikut workshop cara mengajarkan anak membaca dengan metode Montessori di kelas Miss Zahra Zahira.

Hanya saja, saya sudah lupa aplikasinya. Oleh karena itu saya ikut lagi kelas Membaca dan Menulis dengan Metode Montessori dari Parenting Journey untuk reskill sekaligus upskill.

Menurut saya, penggunaan metode Montessori dalam kegiatan pra membaca hingga membaca, lebih cocok diterapkan ke anak dibandingkan metode konvensional. Hal ini juga didukung dengan penelitian Azkia (2020) dan Aminullah (2023) yang menyatakan bahwa metode Montessori bisa meningkatkan kemampuan siswa SD kelas 1 dalam membaca.

Pra Membaca Montessori


Pentingnya Pra Membaca untuk Anak

Di pertemuan pertama kelas Membaca dan Menulis Montessori, Miss Desri menjelaskan pentingnya area pra membaca untuk anak. Ada 3 poin utama tentang pentingnya area pra membaca untuk anak:

1. Mematangkan pondasi tumbuh kembang anak

Pertama, kegiatan pra membaca penting untuk kematangan tumbuh kembang anak yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan membaca. Contohnya mata untuk membedakan huruf, tangan untuk memegang buku, kekuatan badan untuk bisa duduk tegak saat membaca buku, dan sebagainya.

2. Kesadaran bunyi huruf

Lewat kegiatan pra membaca, anak akan memiliki kesadaran bunyi huruf. Saat anak sering mendengar orang tua membaca buku dengan read aloud atau menyanyi, anak akan bisa menirukan suatu kata dengan jelas.

Misalnya orang tua berkata tomat, anak akan segera bisa menirukan kata tomat dengan jelas karena sadar akan bunyi huruf. Hal ini sangat penting dalam kemampuan membaca dan menulis anak di masa depan.

3. Menambah kosa kata

Kegiatan pra membaca seperti read aloud, menyanyi, bermain, dan lain-lain akan menambah kosa kata si kecil. Tentu saja hal ini akan membantu tahapan membaca di masa depan.

Jadi, tahapan pra membaca ini memang tidak bisa dilihat secara instan hasilnya. Namun, prosesnya bisa dipantau secara terukur sebagai bekal tahap membaca


Perkembangan Sistem Tubuh Anak dalam Pra Membaca Montessori

Dalam area pra membaca Montessori ada beberapa sistem tubuh yang harus matang sesuai urutan dalam piramida membaca. Di bagian paling bawah atau pondasi ada refleks anak, kemudian sensorik, motorik, hingga akhirnya ke tahapan calistung.

Tiap-tiap pondasi harus sudah matang sebelum lanjut ke tahap berikutnya. Selama mengikuti kelas di pekan pertama, Miss Desri menjelaskan beberapa dasar tahap pra membaca seperti refleks, sistem sensorik, motorik halus, kasar, dan koordinasi anggota tubuh berdasarkan piramida membaca.

Tahap pra membaca anak
Piramida tahapan membaca (sumber: website Hands on Learning)

Refleks Moro Harus Sudah Matang

Saat anak masih bayi, pasti pernah mendapati si kecil kagetan atau tangannya refleks menggenggam saat dipegang. Nah, itulah yang disebut dengan refleks moro. Refleks tersebut terjadi karena gerakan otot yang otomatis, bukan gerakan sadar atau bertujuan.

Refleks moro ini harus sudah matang atau selesai sebelum tahap pra membaca. Artinya anak sudah harus paham gerakan sadar atau bertujuan. Misalnya saat ingin tidur, mengambil sesuatu, atau berbicara.

Anak yang masih memiliki refleks moro di usia yang tidak seharusnya, biasanya memiliki emosi yang labil serta kemampuan bahasa yang kurang. Contohnya ketika anak terpukul dengan tidak sengaja, mungkin ada anak yang refleks membalas dengan pukulan disertai emosi. Nah, orang tua wajib waspada apakah reaksi anak ini berkaitan dengan refleks moro yang belum selesai.

Tenang saja, jika anak diduga memiliki refleks moro yang belum matang, kita bisa melakukan beberapa stimulasi ini untuk mematangkannya. Cara yang bisa dilakukan yaitu tummy time, merangkak, menyanyi pok ame-ame, dan lain-lain.

Stimulasi Sistem Sensorik

Setelah refleks anak matang, selanjutnya sistem sensorik anak yang harus distimulasi. Mulai dari rasa, auditori, sentuhan, bau, vestibular, dan visual.

Cara stimulasinya bisa dengan cara yang bermacam-macam sesuai usia anak. Misalnya saja untuk auditori bisa dengan cara read aloud, menyanyi, mendongeng, dan sebagainya.

Motorik Halus dan Kasar Terstimulasi dengan Baik

Setelah sensorik terstimulasi dengan baik, naik ke tahapan piramida selanjutnya, yaitu motorik kasar dan halus. Misalnya saja kemampuan merangkak, duduk, berjalan, berbicara, dll.

Kalau si kecil PR besarnya ada di stimulasi motorik. Sebab, memang dari kecil perkembangan motoriknya sedikit lambat, tapi tidak sampai berada di red flag.

Koordinasi Tubuh Sudah Baik

Metode Montessori yang dikembangkan oleh Maria Montessori melibatkan semua indera dan koordinasi tubuh. Kurikulum atau kegiatan belajar akan menyesuaikan kebutuhan anak itu sendiri.

Dalam area pra membaca, koordinasi tubuh harus sudah matang agar bisa mencapai tahapan calistung di akhir piramida membaca. Dengan demikian, peran orang tua sangat penting sebagai pengamat proses tumbuh kembang anak di area pra membaca. Pastikan semua indera dan koordinasi tubuh sudah matang.


Ragam Kegiatan Pra Membaca Montessori

Di dalam area pra membaca terdapat kurang lebih 10 kegiatan untuk stimulasi dengan metode Montessori. Mulai dari rangkaian kegiatan Montessori untuk sistem motorik, read aloud, choosing the same object, sorting by category, what does not belong, matching picture to object, sequence cards, klasifikasi, patterning, dan nomenclature cards.

Kegiatan pra membaca Montessori ini akan saya bahas di postingan selanjutnya agar lebih dalam pembahasannya. Stay tune terus agar bisa mendapatkan update postingan tentang kegiatan pra membaca Montessori, ya!


Kesimpulan

Area pra membaca sangat penting untuk mencapai tahapan membaca dalam proses tumbuh kembang anak. Dalam metode Montessori, area pra membaca melibatkan seluruh indera serta koordinasi tubuh.

Oleh karena itu, penting juga untuk mematangkan pondasi tumbuh kembang anak sesuai tahapan dalam piramida bahasa. Mulai dari refleks, sensorik, motorik, hingga ke tahap calistung.


Referensi

  • Resume Materi Pre Reading Montessori, Kelas Membaca dan Menulis Montessori Batch 4 by Joyful Parenting hari Sabtu, 13 Mei 2023
  • Azkia, Nura dan Rohman, Nur. 2020. "Analisis Metode Montessori dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas Rendah SD/MI". AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar vol. 4, no. 1
  • Aminullah, dkk. 2023. "ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE MONTESSORI". Kurikula: Jurnal Pendidikan .Volume 7 No 2

27 komentar

27 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Witri Prasetyo Aji
    Witri Prasetyo Aji
    29 Mei 2023 pukul 03.16
    Read aloud memang banyak ya Mbak manfaatnya, dan sekarang TK Memang harus bisa membaca. Pelajaran anak SD sekarang susah, soalnya saja sudah banyak soal cerita. Jadi ya masuk SD memang harus bisa baca.
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    28 Mei 2023 pukul 23.56
    Panduan banget untuk melakukan aktivitas pra membaca agar anak bisa memahami konsep dan semoga ketika pengenalan hurup, maka anak akan lebih mudah memahami dan cepat memahami.
    Reply
  • Nimas Achsani
    Nimas Achsani
    28 Mei 2023 pukul 23.02
    dilema banget sih ini ya mbak, tuntutan sekolah kadang memang nggak sesuai dengan kondisi anak-anak. Akhirnya banyak orang tau yang ngebut agar anaknya nggak ketinggalan, huhuhu semangat kita ya para orang tua
    Reply
  • Siti Mustiani
    Siti Mustiani
    28 Mei 2023 pukul 22.22
    Pra Membaca Montessori ini ternyata penting juga yaa, khususnya untuk perkembangan belajar anak di masa yang akan mendatang.
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    28 Mei 2023 pukul 21.40
    Baiknya klo menurut metode Montessori, sebelum anak belajar membaca, diajak melakukan berbagai kegiatan pra membaca ya mbak
    Reply
  • Diaz Bela
    Diaz Bela
    28 Mei 2023 pukul 21.35
    Kebetulan anakku tahun ini masuk TK berbasis montessori. Aku juga jadi belajar sedikit banyaknya nih untuk bisa menerapkan konsep atau cara membaca ini untuk di rumah. Terima kasih insight nya ya mba!
    Reply
  • Tukang jalan jajan
    Tukang jalan jajan
    28 Mei 2023 pukul 16.31
    Anak anak kudu dilatih dan dipersiapkan sejak awal. Paling penting metode yang digunakan harus diketahui sebaik mungkin. Jangan asal berikan dan harus disesuaikan juga dengan kebutuhan anak dan kemampuan orang tua tentunya
    Reply
  • Artha Amalia
    Artha Amalia
    28 Mei 2023 pukul 16.22
    Stimulus motorik memang perlu. Anak saya usia 2 th masih belum banyak kosa katanya, lain dg kakaknya dulu. Ini yg bikin saya cemas jg soal bagaimana nantinya, apakah dia nantinya speech delay atau tidak..membacanya nanti bagaimana..Mengingat kakaknya yg bicaranya jelas dan kosa katanya banyak saja kesulitan melafalkan huruf...
    Reply
  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu
    28 Mei 2023 pukul 15.04
    Ponakan daku yang paling kecil nih lagi asik belajar bunyi huru, dan pakai teknik read aloud itu juga. Apalagi abangnya juga suka bantuin.. walau ya gitu rumah jadi rame sama suara mereka hahah
    Reply
  • Deeva Collection
    Deeva Collection
    28 Mei 2023 pukul 11.47
    Banyak hal yang perlu diperhatikan kita sebagai orang tua ya, Kak. Pahamnya kita Hanay mau tahu anak bisa membaca. Jadi perlu banayk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan nih orang tua
    Reply
  • YSalma
    YSalma
    28 Mei 2023 pukul 09.55
    Orangtua kudu membaca informasi mengenai mengenal pra membaca montessori ini, gak bisa kucuk-kucuk berharap anak lancar membaca tanpa pengenalan sedini mungkin.
    Reply
  • Aldhi Fajar
    Aldhi Fajar
    28 Mei 2023 pukul 09.47
    Pengetahuan baru nih, anak anak sejak usia dini memang harus dilatih sensor motoriknya... Semoga bisa diaplikasikan ke anakku
    Reply
  • Lita Lestianti
    Lita Lestianti
    28 Mei 2023 pukul 08.31
    Kegiatan ini sudah bisa dimulai dari usia bayi ya.. penting banget melatih motorik dan sensorik anak.. pas anak saya pertama, saya rajin banget latihan sensorik motorik, pas anak ketiga ya ampun udah riweuh. Padahal penting banget..
    Reply
  • Okti Li
    Okti Li
    28 Mei 2023 pukul 06.58
    Membaca ibarat jalan untuk menuju kesuksesan dunia. Mencapainya tentu saja harus kita persiapkan sejak dini secara matang ya. Kelak anak anak bisa dengan
    bangga membuktikan nya
    Reply
  • Triani Retno A
    Triani Retno A
    28 Mei 2023 pukul 05.54
    Konsep Montessori ini memang menarik, makanya banyak diterapkan oleh para ortu di berbagai negara, ya. Omong-omong boleh tuh bu guru TK-nya dikenalkan dengan konsep Montessori dan psikologi perkembangan anak.
    Reply
  • Yonal Regen
    Yonal Regen
    28 Mei 2023 pukul 04.27
    Honestly saya baru tahu tentang pra membaca Montessori ini. Jadi gambaran banget bagaimana kita sebagai orang tua mempersiapkan sang buah hati sedini mungkin untuk mengenal huruf dan angka pada waktunya. Terima kasih Mbak untuk sharing ilmunya
    Reply
  • hani
    hani
    27 Mei 2023 pukul 23.39
    Wah, baru tahu nih ada kegiatan pra membaca. Kalau pakai sistem Montesori aku sukanya, anak engga dipaksa harus bisa ini-itu. Metodenya sambil bermain itu yang bikin anak-anak cocok sih ya...
    Reply
  • Eka FL
    Eka FL
    27 Mei 2023 pukul 23.15
    Membiasakan membaca untuk anak sebelum masuk tk bisa dengan read aloud atau buku kain itu loh ya mba buat melatih tangannya. Anakku dulu aku kasih buku itu, ada beberapa series. Ada kemungkinan gak ya, anak gak di biasain read aloud mengalami speech delay? Tapi untuk kasus ini emang lebih kompleks ya. Unsur penyebabnya gak hanya dari satu poin aja ya
    Reply
  • Sabrina
    Sabrina
    27 Mei 2023 pukul 22.09
    dulu saya ga paham soal metode Montessori ini sampai akhirnya ada saudara yang anaknya ikutan kelas ini jadi sedikit banyak tahu soal metode ini, pastinya useful banget ya buat bantu anak-anak berkembang dengan baik
    Reply
  • Hallowulandari
    Hallowulandari
    27 Mei 2023 pukul 16.13
    read aloud banyak banget yaa manfaatnya buat anak, juga buat menunjung stimulus perkembangan anak nh, harus banyak belajar nih ttg parenting
    Reply
  • Bambang Irwanto
    Bambang Irwanto
    27 Mei 2023 pukul 09.04
    Jadi ini faktor utamanya, kebanyakan anak-anak masih kesulitan saat belajar membaca ya, Mbak. Karena tidak persiapan, sebelum masuk membaca. Dan inilah bagusnya bisa ada pra membaca montessori. Jadi tiap-tiap pondasi sudah matang, anak-anak pun bisa cepat belajar membacanya.
    Reply
  • Han
    Han
    27 Mei 2023 pukul 09.00
    Ini relate banget sih, aku sendiri jg mengalaminyaa bahwa tahap memperkenalkan bacaan ke anak memang melibatkan banyak sensori hihi. nggabisa cuma visual atau audio ajaa
    Reply
  • Farida Pane
    Farida Pane
    27 Mei 2023 pukul 08.42
    Montessori ini tekniknya mudah padahal didasari teori yang bernas, ya. Bisa dipraktikkan, nih
    Reply
  • Kanianingsih
    Kanianingsih
    27 Mei 2023 pukul 06.12
    makasih sharingnya mba, kebtulan aku juga punya anak yg masih Kb jadi siap2 juga nih untuk belajar membaca, ngeri juga ya kalao guru marah gara2 anak gabisa baca padahal TK aturannya ga diajarin baca ya
    Reply
  • sari widiarti
    sari widiarti
    26 Mei 2023 pukul 15.05
    Aku kira reas aloud jadi metode untuk membaca anak-anak, ternyata masih termasuk pra mebaca ya? *cmiiw*, ditunggu ulasan kegiatannya pra membaca
    Reply
  • Antin Aprianti
    Antin Aprianti
    26 Mei 2023 pukul 10.59
    Menunggu tulisan selanjutnya tentang Kegiatan pra membaca Montessori. Pembahasan yang bagus nih kak, buat pembelajaran ibu muda
    Reply
  • sarrahgita
    sarrahgita
    26 Mei 2023 pukul 10.36
    Menarik juga ya teknik pra membaca ala Montessori ini. Saya jadi tahu bahwa ada tahapan bernama refleks moro. Jadi penasaran ingin tahu lebih banyak deh. Saya tunggu tulisan selanjutnya mba Anggita
    Reply