Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Detak Jantung Sering Cepat? Nggak Usah Panik, Mungkin ini Penyebabnya

2020 lalu, headline berita tentang kematian mendadak suami Bunga Citra Lestari akibat serangan jantung kala itu membuat satu Indonesia syok, termasuk aku. Serangan jantung pun jadi momok menakutkan karena bisa mengakibatkan kematian mendadak tanpa bisa mengucapkan salam perpisahan."

Berita kematian suami Bunga Citra Lestari yang akrab disapa BCL, seakan-akan jadi pesan untuk selalu waspada akan ancaman serangan jantung yang tak pandang bulu. Berdasarkan cerita BCL, suaminya terlihat baik-baik saja sebelum meninggal. Bahkan sempat menjemput BCL setelah bekerja.

Saat itu, BCL masih belum aware mengenai ciri-ciri serangan jantung. Dia pun tak paham bagaimana pertolongan pertama untuk penderita serangan jantung. Namun, semua itu sudah takdir yang diatur oleh Sang Pencipta.

Gara-gara berita BCL, aku jadi lebih sadar terhadap kesehatan jantung keluarga. Masih ingat cerita di postinganku sebelumnya tentang kolesterolku yang sempat tinggi? Saat itu aku sering mendapati jantungku berdetak lebih cepat, hingga membuatku khawatir apakah jantungku baik-baik saja?

Omepros suplemen penurun kolesterol

Jantung Berdetak Lebih Cepat, Serangan Jantung?

Setelah melakukan tes mandiri terhadap kadar kolesterolku. Aku pun konsultasi dengan dokter. Ternyata banyak faktor yang menyebabkan jantung bisa berdetak lebih cepat. Jantung yang berdetak cepat itu tidak selalu tanda dari hadirnya serangan jantung.

Detak jantung cepat merupakan salah satu alarm waspada adanya serangan jantung. Namun, hanya dokter yang bisa mendiagnosa penyebab pasti detak jantung yang berdetak lebih cepat. Pada kasusku disebabkan oleh stres dan kadar kolesterol yang terdeteksi tinggi.

Ada beberapa penyebab lain yang jadi kemungkinan jantung berdetak lebih cepat. Mulai dari gaya hidup, stres, obat-obatan, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.


Penyebab Jantung Berdetak Lebih Cepat

Jika tiba-tiba detak jantung berdetak lebih cepat atau istilahnya berdebar, jangan panik. Coba evaluasi dari beberapa hal berikut ini yang mungkin bisa jadi penyebab jantung berdetak lebih cepat.

1. Gaya Hidup

Hal pertama yang perlu dievaluasi adalah gaya hidup, sudah sehat atau belum? Gaya hidup tidak sehat bisa mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat.

Gaya hidup tidak sehat yang dimaksud seperti kebiasaan merokok, istirahat kurang, latihan fisik yang berat, konsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, dan konsumsi makanan pedas.

2. Stres

Kondisi psikologis seperti stres ternyata juga bisa memicu jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Ketika seseorang mengalami stres, napas cenderung lebih cepat, otot menegang, tekanan darah pun meningkat, dan jantung berdetak lebih cepat.

3. Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asma, antihipertensi, antihistamin, antidepresan, dan lain sebagainya juga bisa menyebabkan detak jantung meningkat. 

4. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi bisa menyumbat aliran darah, menyebabkan jantung bekerja ekstra untuk memacu aliran darah agar lebih lancar. Hal inilah yang menyebabkan jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya.

5. Penyakit Jantung

Beberapa penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, jantung koroner, dan lain-lain akan menyebabkan detak jantung lebih cepat. Namun, perlu pemeriksaan lanjut ke dokter untuk memastikan apakah detak jantung yang sering terasa cepat akibat penyakit jantung atau lainnya.


Waspada Serangan Jantung, Dimulai dari Jantung Berdetak Cepat, Berikut Ciri-Ciri Khususnya!

Selain jantung berdetak lebih cepat atau berdebar, serangan jantung sebenarnya memiliki ciri khas yang bisa diidentifikasi dengan mudah. Biasanya diikuti oleh beberapa gejala tambahan yang kadang luput dari pengamatan.

Ciri-Ciri Serangan Jantung

Dilansir dari kolesterolkita.com, ciri-ciri serangan jantung atau gejala serangan jantung adalah sebagai berikut:

  • lemas
  • kembung
  • keringat berlebihan
  • sesak napas
  • pusing
  • mual
  • muntah
  • jantung berdetak lebih cepat dan tidak beraturan
  • nyeri ulu hati dan bagian bawah perut
  • nyeri bagian tulang rusuk dan dada bagian bawah
  • nyeri bagian lengan, menjalar ke bagian punggung, bahu, dan leher.

Jadi, waspada jika jantung berdetak lebih cepat dari biasanya disertai ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas. Segera minta pertolongan medis atau orang sekitar untuk bantu memberikan pertolongan pertama.

Kolesterol Tinggi, Biang Keladi Risiko Serangan Jantung

Salah satu penyebab serangan jantung adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi jika berlebihan malah bisa menyebabkan penyumbatan dalam darah. Akibatnya kerja jantung terganggu, aliran darah yang membawa oksigen tersumbat, dan jantung pun berhenti secara mendadak.


Cara Mengatasi Risiko Serangan Jantung Akibat Kolesterol Tinggi

Di dunia, penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan jantung koroner masih jadi pembunuh nomor satu. Di Indonesia pun sama, prevalensi penyakit jantung masih tinggi. Artinya, masih banyak yang belum menyadari sepenuhnya risiko penyakit jantung akibat kolesterol tinggi.

Sebenarnya cara untuk menurunkan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung sangat mudah dilakukan, tapi butuh niat dan konsistensi untuk menjaganya. Mulai dari gaya hidup sehat, pola makan sehat, dan rutin minum suplemen penurun kolesterol.

Omepros

Aku pun mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan olahraga rutin seminggu sekali, membuat menu makan sehat untuk hindari kolesterol berlebih dan memasak sendiri untuk cegah jantung koroner seperti postinganku sebelumnya. Setelah itu aku dan keluarga rutin minum suplemen untuk mengontrol kolesterol.

Biasanya aku dan keluarga mengonsumsi Omepros, suplemen makanan untuk menstabilkan kadar kolesterol. Kandungan dalam Omepros pun terbuat dari bahan alami seperti ekstrak tumbuhan dan ikan salmon. Lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.


Sayangi Jantung, Waspada Saat Jantung Berdetak Cepat, dan Tanggap Jaga Kesehatan Jantung

Jantung yang berdetak lebih cepat tidak bisa dijadikan pakem akan terjadi serangan jantung atau penyakit jantung lainnya seperti jantung koroner. Akan tetapi sebagai alarm tanda bahaya bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja.

Nggak usah panik atau khawatir berlebih, evaluasi lagi ke belakang bagaimana gaya hidup, tingkat stres, apakah sedang mengonsumsi obat, cek kolesterol, dan terakhir cek ke dokter untuk lebih pastinya.

Jika kadar kolesterol mulai melebihi ambang batas, bisa terapkan gaya hidup sehat, pola makan sehat, dan konsumsi suplemen yang dapat mengurangi kolesterol seperti Omepros. Suplemen tersebut bisa didapatkan via e-commerce seperti Shopee.


Referensi

  • https://kolesterolkita.com/ciri-ciri-serangan-jantung-pada-pria-dan-wanita-yuk-pahami/
  • https://www.alodokter.com/ketahui-pertolongan-pertama-serangan-jantung-untuk-menyelamatkan-nyawa

Posting Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi