Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Anggita Ramani

P2P Lending Akseleran Jadi Solusi Pendanaan Bagi UMKM Indonesia

Daftar isi [Tampilkan]

UMKM menjadi ujung tombak untuk mendukung perekonomian Indonesia. Akan tetapi, hempasan pandemi mulai awal tahun 2020 telah membuat mayoritas UMKM Indonesia terkena dampak yang signifikan. Maka, para pelaku UMKM memerlukan suntikan bantuan modal usaha agar tetap bisa bertahan. Tak perlu menunggu gerak pemerintah atau perusahaan besar untuk memberi bantuan modal, ternyata kita juga bisa memberikan pendanaan kepada UMKM lewat pendanaan bersama P2P Lending akseleran.

Akseleran

Kebangkitan UMKM, Kunci Penting Ekonomi Nasional

Selama masa transisi dari pandemi menuju endemi, kebangkitan UMKM merupakan kunci penting untuk mendukung perekonomian nasional. Bagaimana tidak, di tengah pandemi saja UMKM bisa menyumbang sebanyak 60 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Bahkan penjualan UMKM yang dilakukan secara daring akibat pandemi malah meningkat sebanyak 480 persen pada April 2020 dibandingkan dengan Januari 2020 saat awal pandemi.

Namun, berdasarkan pada data Asian Development Bank (ADB) tahun 2020, hampir sebagian besar UMKM di Indonesia terkena dampak pandemi yang signifikan. Sebanyak 69,02% pelaku usaha atau UMKM membutuhkan bantuan modal usaha menurut analisa hasil survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha oleh BPS tahun 2020.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk membantu UMKM tersebut adalah melalui pendanaan online. Para pelaku bisnis UMKM tentunya butuh modal yang cukup besar agar bisa prospek baik ke pasar nasional, maupun internasional. Dengan demikian, pendanaan online bisa memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.


Pendanaan Online untuk UMKM

Selama pandemi telah terjadi transformasi digital di dalam perilaku hidup manusia. Hampir semua aktivitas termasuk transaksi jual-beli dilakukan secara daring. Percepatan menuju era digital pun terjadi. Kabar baiknya, di era digitalisasi tersebut peluang UMKM untuk mendapatkan pendanaan online makin mudah dengan hadirnya perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending melalui platform digital. Pihak peminjam akan dipertemukan dengan pihak pemberi pinjaman (lender) melalui perusahaan P2P Lending sebagai pihak ketiga.

Berbeda dengan pinjaman yang kebanyakan diberikan lewat satu lender, dalam P2P Lending pinjaman UMKM bisa diberikan oleh lebih dari satu lender hingga memenuhi kebutuhan pinjaman UMKM yang tentunya bisa sampai ratusan juta. Hal ini bisa jadi angin segar bagi UMKM agar segera bangkit dan berkembang hingga ke pasar internasional.

Akan tetapi, di era digital harus ekstra berhati-hati dalam memilih platform pendanaan online untuk UMKM. Minimal pilih platform pendanaan online yang terdaftar dan diawasi oleh OJK seperti P2P Lending Akseleran. Selain itu, perhatikan biaya admin dan bunga pinjaman, dan hindari platform pendanaan online yang memberikan bunga mencekik dengan tenor yang singkat.


P2P Lending Akseleran Bantu UMKM Indonesia

Akseleran adalah salah satu platform digital perusahaan peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia. Berdiri sejak Oktober tahun 2017, P2P Lending Akseleran sudah banyak membantu UMKM Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka melalui pendanaan online. Platform digital Akseleran menghubungkan UMKM yang membutuhkan pinjaman usaha (borrower) dengan para pemberi pinjaman (lender) untuk mendanai pinjaman tersebut.

Terlebih lagi, Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, legalitasnya sudah tak perlu diragukan lagi. Akseleran pun sudah jadi aplikasi pendanaan terpercaya bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan perekonomian melalui imbal bagi-hasil. Beberapa kelebihan Akseleran sebagai aplikasi pendanaan online bagi lender adalah:

P2P LENDING AKSELERAN

Proses Menjadi Lender Cukup Mudah

Proses pendaftaran sebagai lender di Akseleran sangat mudah dan praktis karena semua proses dilakukan secara online. Caranya cukup download aplikasi Akseleran di Google Playstore atau App Store. Siapkan data diri yang dibutuhkan seperti KTP, NPWP, dan tanda tangan digital.

Setelah proses pendaftaran dan verifikasi selama 1x24 jam selesai, kita sudah bisa berkontribusi membantu UMKM Indonesia melalui pendanaan online. Jangan lupa untuk top up saldo terlebih dahulu melalui metode ATM, M-Banking, atau Internet Banking.

Mulai Rp100.000 Sudah Bisa Ikut Mendanai UMKM

Dana minimal yang bisa dipinjamkan oleh lender adalah Rp100.000 saja. Ya, nggak salah baca kok. Memang mulai dari Rp100.000 saja sudah bisa bergabung dengan lender lainnya pada kampanye aktif untuk mendanai UMKM.

Adanya Fitur Auto Lending

Punya waktu terbatas dan nggak sempat memantau kampanye pendanan? Aktifkan fitur auto lending untuk memberikan pendanaan secara otomatis ketika ada kampanye aktif.

Terdaftar dan Diawasi OJK

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) yang merupakan Platform Peer-to- Peer (P2P) Lending Indonesia telah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

77/POJK.01/2016. Bisa dicek juga di website resmi OJK kalau Akseleran memang benar- benar sudah terdaftar. Jadi sudah aman, terpercaya, dan legal.


Tips Mendanai UMKM Lewat Akseleran

Sebagai lender, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memutuskan untuk memberikan pinjaman kepada UMKM.

Pelajari Profil Usaha Peminjam

Pada platform digital Akseleran, lender bisa mengakses profil usaha UMKM peminjam mulai dari nama usaha, kota, tahun berdiri, kategori usaha, hingga deskripsi usaha.

Cek Riwayat Pinjaman

Selain profil usaha peminjam, kita juga bisa melihat riwayat pinjaman yang pernah mereka lakukan. Jika ada catatan denda karena keterlambatan pengembalian pinjaman, lender harus mempertimbangkan matang-matang supaya tidak ada keterlambatan pengembalian dana pinjaman.

Cek Highlight Keuangan

Selain riwayat pinjaman, lender juga bisa melihat highlight keuangan UMKM peminjam. Apakah kira-kira dengan kondisi keuangannya bisa mengembalikan pinjaman sesuai tenor.


Mau Coba Bantu UMKM dengan Menjadi Lender di Akseleran? Gunakan Dana Rp100.000 Gratis Ini!

Tertarik untuk jadi lender di Akseleran? Manfaatkan saldo awal gratis senilai Rp100.000 dengan memasukkan kode referral AKSLANGGITA567309 saat registrasi.

Dana referral yang didapat dari kode referral tersebut, tidak dapat ditarik sebelum dipinjamkan ke UMKM minimal 1 kali. Masa berlaku dana referral adalah 7 hari setelah mendaftar di Akseleran dan hanya dapat digunakan sebanyak 1 kali saja. Cukup mudah, bukan? Kita juga bisa jadi bagian dari lender, memberikan pinjaman kepada UMKM agar bisa bangkit dan membantu perekonomian Indonesia.


Referensi

https://aptika.kominfo.go.id/2020/10/menkominfo-umkm-sumbang-60-persen-pdb-indonesia/

https://www.akseleran.co.id/

Related Posts
ANGGITA RAMANI
Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Anggita, seorang Ibu Rumah Tangga lulusan Kimia yang punya passion menulis. Saat ini saya bekerja sebagai content creator, co-founder sociopreneur Arek Suroboyo, dan penulis. Jika ingin kerjasama bisa hubungi email anggita.ramani@gmail.com

Related Posts

19 komentar

  1. Akseleran ini membantu UMKM untuk mendapat dana dan pemilik dana untuk berinvestasi. Kalau diawasi OJK insyaAllah aman ya untuk lender.

    BalasHapus
  2. Dengan adanya pendanaan online ini, akan semakin banyak UMKM yang terbantu ya dari segi modal, dan sebagai Lender selain mendapat keuntungan juga kesempatan untuk menolong bangkitnya UMKM.

    BalasHapus
  3. Wah keren ya Mbak programnya. Jadinya kita pun bisa ikut membantu UMKM agar bisa semakin beradaya. Apalagi uang yang dipinjamkan bisa mulai dari Rp100 ribu.

    BalasHapus
  4. Menarik ini tidak hanya bisa mendapatkan pendanaan tapi kita juga bisa jadi bagian dari lender, memberikan pinjaman kepada UMKM agar bisa bangkit dan membantu perekonomian Indonesia.

    BalasHapus
  5. Saat pandemi banyak UMKM yang colaps dan tentu saja mereka butuh pembiayaan dan pendampingan untuk bisa bangkit lagi. Semoga pemberdayaan ini bisa menguatkan perekonomian Indonesia juga ya

    BalasHapus
  6. Kayak pernah denger P2P lending akseleran ini. Semoga saja program ini bisa bantu UMKM

    BalasHapus
  7. Akseleran memang terbukti bs support UMKM bgt karena faktor funding memang sangat krusial utk nafasnya umkm.ya

    BalasHapus
  8. bgs bgt nih akseleran bisa bantu UMKM utk lbh maju. Apalagi sdh diawasi OJK, jd insya Allah aman

    BalasHapus
  9. mbak, kalau akseleran ini ada syariahnya juga ga? bisa jadi alternatif teman2 umkm yang perluuuuu sekali. untuk modal usaha mereka

    BalasHapus
  10. Modal seringkali jadi penghalang UMKM untuk maju dan berkembang ya mbak
    Tapi dengan adanya pendanaan dari Akseleran ini, UMKM bisa maju dan berkembang

    BalasHapus
  11. Makasih artikelnya Kak.. jujur, kurang tahu masalah UMKM sih. Tapi dengan adanya artikel ini jadi lebi ngerti tentang pendaan UMKM

    BalasHapus
  12. ma syaa Alalh UMKM memang sedang digerakkan ya mbak, ada banyak event event dengan hadiah modal usaha, dilengkapi dengan sesi pembekalan untuk pelaku umkm juga

    BalasHapus
  13. Senang sekali, bagaikan ada angin segar melihat adanya kemudahan pendanaan dari P2P Lending Akseleran yang bisa bantu dari segi dana untuk UMKM Indonesia.

    BalasHapus
  14. Semoga semakin banyak jalan dan pendanaan bagi UMKM di masa pandemi ini supaya mereka enggak gulung tikar.

    BalasHapus
  15. menarik nih bisa membantu UMKM semakin maju, karena kadang kendala dana yang menghambat UMKM untuk berkarya

    BalasHapus
  16. Mungkin istilah P2P ini hilir mudik, tapi sebelumnya aku ga tau sama sekali. Semoga semakin banyak UMKM yang terbantu ya!

    BalasHapus
  17. Wah.. makin banyak ya program yang mendukung ukm untuk maju dan berkembang..

    BalasHapus
  18. Baru paham sistem P2P Lending nih seperti ini, urusan begini-begini sulit kumengerti haha. Ini seperti TaniHub bukan ya, Mbak.

    BalasHapus
  19. Salah satu investasiku P2P juga mba. Akseleran ada, modal rakyat ada. Tinggal diversifikasi aja... Tapi aku pernah ngalamin ada peminjam yg gagal bayar 😅. Untung ya waktu itu jumlah kecil. Jadi ya sudahlah... Pembelajaran..Krn memang resiko dr P2P ya gagal bayar.

    Untuk mengurangi itu, aku LBH suka memilih peminjam dengan risk profile minimal B. Kalo C agak risky 🤣. 2x kejadian gagal bayar, itu profile nya C semua hahahaha

    BalasHapus
Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi