Halo teman online! Jakarta tak pernah berhenti bergerak. Di balik kemacetan dan ritme kerja yang padat, kota ini melahirkan ruang-ruang alternatif yang tak sekadar tempat melepas penat, tapi juga sarana mencari inspirasi.
Salah satu ruang alternatif untuk melepas lelah atau sekadar mencari ide adalah café dan co-working space di Jakarta. Nah, aku punya beberapa referensi café dan co-working space di Jakarta yang estetik, tapi juga bikin pikiran bisa rileks.
Referensi Café dan Co-working Space di Jakarta
Dari barista yang sibuk meracik espresso hingga para freelancer yang tenggelam dalam layar laptopnya, café dan co-working space di Jakarta kini menjadi episentrum kreativitas generasi urban.
Tren desain yang mendominasi ruang-ruang ini adalah gaya industrial, perpaduan logam, semen ekspos, dan pencahayaan alami yang memberi kesan modern sekaligus sederhana. Namun, di balik tampilannya yang keras, ada elemen lembut yang membuat ruangan terasa hangat dan bersahabat: tata cahaya yang lembut, musik yang tidak berlebihan, dan kadang, sebatang tanaman hijau yang tumbuh di pojok ruangan.
Berikut beberapa café dan co-working space di Jakarta yang berhasil menyeimbangkan dua sisi ini, tegas tapi adem, minimalis tapi tetap hangat.
1. Tujuhari Coffee – Ruang Simpel yang Berjiwa Produktif
Tujuhari Coffee di Jakarta Selatan sering jadi pilihan pekerja kreatif yang mencari suasana tenang tapi tetap hidup. Interiornya dirancang dengan konsep industrial murni: struktur langit-langit terbuka, warna abu dominan, dan perabotan kayu tanpa banyak dekorasi.
Menariknya, sistem kelistrikan di café ini ditata dengan rapi menggunakan tray kabel besi yang justru menambah nilai estetika. Semua tampak jujur, apa adanya, persis seperti filosofi desain industrial itu sendiri: keindahan muncul dari fungsi.
2. COVARE Café & Workspace – Tempat Serius yang Tetap Santai
Bergeser ke Jakarta Pusat, ada COVARE Café & Workspace. Ruang ini memadukan area kerja formal dengan atmosfer yang ramah dan hangat. Pipa-pipa metal dan lampu gantung berukuran besar memberi kesan profesional, namun kehadiran tanaman hijau di setiap sudut membuatnya terasa seimbang.
COVARE menjadi contoh sempurna bagaimana desain yang berorientasi fungsional tetap bisa tampil mengundang dan manusiawi. Tak heran, banyak profesional muda menjadikan tempat ini sebagai kantor kedua mereka.
3. Kolega Coworking Space & Café – Tempat Kolaborasi yang Hidup
Di kawasan Tebet, Kolega Coworking Space & Café terkenal dengan ruangnya yang terbuka dan dinamis. Desainnya menonjolkan dinding bata ekspos dan material logam dengan pencahayaan hangat. Suasana yang tercipta membuat siapa pun betah berlama-lama, entah untuk brainstorming proyek atau sekadar menikmati kopi sore.
Yang membuat tempat ini menarik bukan hanya fasilitasnya, tapi juga energi kolaboratif yang terasa di setiap meja. Di sinilah ide-ide besar sering lahir dari obrolan santai.
4. Komunal 88 – Seni dalam Simplicity
Komunal 88 di Pejaten Barat punya karakter unik. Meski bergaya industrial, café ini terasa lebih artistik berkat perpaduan material logam dan kayu alami. Pipa terbuka di langit-langit dikombinasikan dengan pencahayaan hangat, sementara dindingnya dipenuhi karya seni lokal.
Beberapa sudut rooftop mereka dihiasi rangkaian bunga dan tanaman segar yang dapat ditemukan di berbagai florist Jakarta, menciptakan harmoni antara elemen keras dan lembut. Sentuhan alami inilah yang membuat ruangnya terasa hidup, bukan sekadar tempat ngopi, tapi juga ruang bernafas di tengah padatnya kota. Namun sayangnya, café ini telah tutup permanen setelah 13 tahun berdiri.
5. Kopi Kalyan – Ruang Sosial yang Penuh Energi
Kopi Kalyan di Kebayoran Baru sudah lama dikenal sebagai titik temu komunitas kreatif. Dengan desain industrial yang kental, café ini memadukan area kerja terbuka dan area santai yang penuh cahaya alami. Meja-meja kayu panjang memudahkan interaksi antar pengunjung, sementara aroma kopi yang pekat menambah kehangatan suasana.
Di sinilah terlihat bagaimana konsep “kerja sambil bersosialisasi” bisa diwujudkan lewat desain yang tidak kaku, ruang yang mengundang tapi tetap efisien.
6. Golden Hour Co-Working Café – Produktivitas dalam Kenyamanan
Terletak di kawasan Kebon Jeruk, Golden Hour menjadi salah satu contoh terbaik dari perpaduan café dan ruang kerja. Ruangan luas dengan langit-langit tinggi, pencahayaan natural, dan warna netral memberi kesan lapang. Elemen industrial diimbangi dengan dekorasi kayu dan tanaman hijau, menciptakan suasana yang tenang namun tetap profesional.
Tempat ini sering dipilih untuk workshop dan pertemuan komunitas karena desainnya yang fleksibel dan mendukung produktivitas.
Jakarta dan Evolusi Ruang Kreatif
Café dan co-working space di Jakarta kini bukan hanya soal kopi enak atau Wi-Fi cepat. Mereka adalah representasi dari cara hidup baru: efisien, kolaboratif, dan estetis. Desain industrial menjadi simbol transparansi, tidak ada yang disembunyikan, semua struktur terlihat dan dimaknai.
Namun keindahan sejati justru muncul ketika unsur logam dan beton berpadu dengan kehidupan: tanaman, cahaya, dan manusia yang mengisi ruang itu. Dari sini kita belajar, bahwa kenyamanan di kota besar bukan sekadar soal pendingin ruangan atau kursi empuk, tapi keseimbangan antara struktur dan rasa.
Jakarta, dengan segala kehebohannya, terus menyesuaikan diri dengan ritme zaman. Ruang-ruang seperti ini menjadi bukti bahwa bahkan di tengah padatnya beton dan baja, selalu ada tempat untuk tumbuh, tempat di mana ide, kopi, dan keindahan bisa bertemu dalam satu meja.



Posting Komentar