Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Tabebuya VS Sakura : Surabaya Rasa Jepang

Assalamu'alaikum Surabaya!

"Tatoeba kurushii kyou dato shite mo, itsuka atatakana omoide ni naru, kokoro goto subete nage daseta nara."
"Bahkan jika hari ini begitu menyakitkan, suatu hari nanti akan menjadi kenangan hangat jika kamu menyerahkan semuanya pada hatimu."

―Ritsuko Okazaki - For Fruit Basket OST

Gambar kiri : pohon Tabebuya; gambar kanan : pohon Sakura
Potongan lirik lagu berbahasa Jepang di atas, yang juga sedang mengalun mesra di postingan kali ini, merupakan lagu soundtrack anime Jepang berjudul Fruit Basket. Lagu tersebut mengajarkan kepada kita arti tentang menjalani kehidupan ini dengan hati. Bahwa semua yang telah terjadi di kehidupan, baik atau buruk sekalipun, biarlah itu menjadi kenangan utuh yang suatu saat nanti bisa menghangatkan semua cerita yang sudah kita lalui. Klik di sini untuk melihat versi lengkap translate lirik lagunya.

Berbicara tentang lagu berbahasa Jepang, atau jika kata "Jepang" disebut, pasti yang muncul di ingatan kita pertama kali adalah bunga Sakura, sebagai lambang keindahan negara tersebut. Bunga Sakura yang justru terlihat sangat cantik ketika berguguran tersebut ternyata memiliki kembaran di negara tropis Indonesia, yaitu Tabebuya. Pada bulan November lalu, Tabebuya sedang viral diperbincangkan di kota Surabaya bahkan seluruh Indonesia. Bagaimana tidak, bunga yang mirip sekali dengan Sakura, yang juga justru sangat cantik ketika berguguran tersebut sedang mekar dengan indahnya di jalanan kota Surabaya. Lihat saja perbandingan kemiripan kedua pohon tersebut pada gambar di bawah ini.

Tabebuya di Surabaya
Sakura di Fukuoka, Jepang (terimakasih sahabatku Icchan yang mengirimkan foto ini musim semi lalu)
Bak berasa di Jepang, apalagi disertai dengan cuaca mendung, suasana romantis melankolis di kota Surabaya pun terasa makin kental. Sebenarnya momen ini cocok sekali digunakan untuk para pasangan yang melakukan pre-wedding. Kelopak Tabebuya yang berguguran mirip dengan Sakura yang berguguran. Jadi, tinggal ambil angel atau sudut pandang yang cocok untuk menghasilkan foto yang mirip dengan suasana musim semi di Jepang. Tak usah jauh - jauh pergi ke Jepang, cukup berjalan di sekitar kita Surabaya dan temukan Tabebuya di pinggir jalan. Lihat saja beberapa foto dari kakak @kus.andi yang selalu stylish dan cocok pengambilan sudut pandang gambarnya, sehingga terasa sekali aura Jepangnya, padahal itu asli Surabaya loh.

Romantic look bersama Tabebuya
Melancholic look
Tabebuya adalah tanaman yang berasal dari Brazil. Bunganya akan bermekaran di musim kemarau, sehingga musim semi Tabebuya di Surabaya berada pada bulan September - November. Berbeda dengan Sakura yang bermekaran antara bulan Februari hingga April, tergantung daerahnya masing - masing. Jika dilihat dari jauh, sepintas memang tak ada beda antara Tabebuya dan Sakura, tapi jika dilihat dari dekat, kelopak Tabebuya jauh berbeda dengan Sakura. Kelopak Tabebuya berbentuk tubular dan seperti terompet, sedangkan Sakura berbentuk seperti mawar kecil. Selian itu, dari segi klasifikasi tumbuhan, kedua pohon ini juga berbeda sebagai berikut :

Tabebuya
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Ordo : Lamiales (tumbuhan berbunga dari klad )
Famili : Bignoniaceae (bunga tubular, satu famili dengan jacaranda, tulip afrika dan bunga terompet)
Genus : Tabebuia
Spesies : T. rosea

Sakura
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Ordo : Rosales (tumbuhan berbunga dari klad Rosidae)
Famili : Rosaceae (satu famili dengan ceri, aprikot, pear, plum, raspberry dan strawberry)
Genus : Prunus
Spesies : P.serrulata


Dibalik keindahan Tabebuya dan Sakura, ada filosofi sederhana namun begitu dalam. Keduanya hanya mekar dalam waktu singkat, lantas gugur dengan tetap mempertahankan kecantikannya. Tak ada penyesalan sama sekali, karena tahun depan, mereka pasti akan kembali berbunga dengan indah.  Kehidupan kadang juga berjalan seperti itu. Ada kalanya hidup kita begitu berbunga, kita merasakan puncak dari segala yang tengah diperjuangkan, namun suatu saat entah kenapa tiba - tiba semuanya diambil begitu saja dari kita. Saat itu terjadi, lepaskan saja semuanya dan ihklaskan. Tuhan pasti akan memberi yang terbaik untuk kita, di cerita selanjutnya. Sama seperti Tabebuya dan Sakura yang pasti bermekaran lagi di musim selanjutnya.


Tabebuya yang telah berguguran


1 komentar

1 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • nur rochma
    nur rochma
    10 Desember 2018 pukul 16.50
    Sayangnya aku ke Surabaya nggak lewat jl. Ahmad Yani, Darmo, nggak bisa lihat bunga tabebuya. Desember masih berbunga nggak ya?
    Reply