Halo Teman online! Dalam dunia katering, kecepatan dan konsistensi adalah segalanya. Apalagi jika kamu melayani pesanan harian dalam skala 50 hingga 200 porsi.
Salah satu alat vital yang sering diabaikan oleh pelaku usaha pemula adalah mixer roti. Mesin ini bukan sekadar untuk mengaduk adonan roti, tapi juga penentu efisiensi, tekstur produk, bahkan umur panjang tenaga dapurmu.
Nah, bagaimana cara memilih mixer roti yang tepat untuk usaha katering skala menengah ini? Yuk, kita bahas langkah-langkah strategisnya!
Cara Memilih Mixer Roti untuk 200 Porsi, Cocok untuk Usaha Katering Menengah
Mixer roti merupakan alat dapur yang memiliki fungsi utama untuk mengaduk adonan roti, cake, ice cream, dll. Saat ini banyak terdapat jenis mixer roti di pasaran.
Tentunya bagi pemula mungkin bingung
1. Tentukan Jenis Mixer Berdasarkan Kebutuhan Produksi
Secara umum, ada dua jenis mixer yang populer di kalangan pelaku usaha F&B:
- Planetary Mixer: cocok untuk adonan ringan seperti sponge cake, butter cream, dan adonan kue kering.
- Spiral Mixer: dirancang khusus untuk adonan berat seperti roti dan donat karena memiliki dua putaran: mangkuk dan spiral hook yang bergerak bersamaan.
Jika fokusmu pada adonan roti yang cukup berat dan jumlah porsi mencapai ratusan per hari, spiral mixer bisa jadi pilihan terbaik. Dengan menggunakan spiral mixer, bisa hemat tenaga dan hasil adonan lebih merata.
2. Perhatikan Kapasitas Bowl dan Daya Listrik
Untuk skala 50–200 porsi, mixer dengan kapasitas bowl 15–30 liter biasanya sudah cukup. Kapasitas ini bisa mengolah sekitar 5–10 kg adonan per sesi, tergantung jenis bahan dan tingkat kekentalan.
Selain itu, pastikan daya listriknya sesuai dengan instalasi dapur kamu. Beberapa mixer industri memerlukan daya hingga 1500 watt atau lebih, jadi pastikan panel listrik usahamu mampu menampungnya agar tidak jebol di tengah operasional.
3. Material dan Fitur Keamanan
Jangan lupakan aspek ketahanan dan keamanan. Pilih mixer roti yang terbuat dari stainless steel food grade, terutama untuk bowl dan beater-nya. Material ini tidak hanya awet, tetapi juga higienis dan mudah dibersihkan—sangat penting untuk menjaga kualitas produksi makananmu.
Fitur tambahan seperti overload protection, tutup pelindung dengan sistem sensor otomatis (mesin tidak bisa menyala saat cover terbuka), dan kaki anti-slip akan sangat membantu menjaga keamanan tim dapur.
4. Ketersediaan Servis dan Suku Cadang
Mesin sehebat apa pun akan butuh perawatan. Pastikan kamu membeli mixer dari distributor yang menyediakan layanan purna jual, termasuk ketersediaan suku cadang dan teknisi. Jangan tertipu dengan harga murah tapi sulit servis, risikonya bisa menghambat produksi saat permintaan sedang tinggi.
5. Pertimbangan Membeli Produk Lokal vs Impor
Di tengah berkembangnya e-commerce global, kini banyak pelaku usaha kuliner yang melirik peralatan dapur dari luar negeri karena tergiur dengan harga dan fitur yang tampaknya lebih canggih. Tak jarang, merek-merek dari Amerika Serikat menjadi incaran, terutama untuk produk-produk heavy-duty seperti spiral mixer berkapasitas besar.
Namun, sebelum memutuskan membeli dari luar negeri, penting untuk memahami proses cargo USA to Indonesia secara menyeluruh. Selain harga barang, kamu harus memperhitungkan biaya pengiriman, pajak impor, serta potensi keterlambatan pengiriman yang bisa mengganggu operasional.
6. Rekomendasi: Mixer Lokal Berkualitas Tinggi
Beberapa produk lokal seperti dari Crown Horeca telah membuktikan diri sebagai alternatif tangguh di kelas industri. Mereka menyediakan berbagai jenis mixer, baik planetary maupun spiral, dengan kapasitas dan fitur yang disesuaikan untuk skala bisnis menengah.
Selain kualitas, keunggulan lainnya adalah tersedianya jaringan layanan purna jual di berbagai kota besar Indonesia. Hal ini menjadikan mereka pilihan cerdas untuk usaha yang butuh keandalan operasional.
Memilih mixer roti yang tepat untuk usaha katering skala 50–200 porsi bukan hanya soal spesifikasi teknis, tapi juga menyangkut efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan usaha. Mulai dari memilih tipe mixer, memastikan material food grade, hingga mempertimbangkan layanan purna jual dan logistik, semuanya harus dihitung dengan matang.
Dan jika kamu sempat tergoda beli mixer dari luar negeri, pastikan paham betul agar tidak terjebak biaya tersembunyi yang bisa merugikan usaha.
Jadi, sudah siap investasi mixer roti terbaik untuk bisnismu? Jangan asal pilih, karena di dapur, alat yang tepat adalah setengah dari kesuksesan.
Posting Komentar