Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Novel Polaris, Gabungan Fantasi dan Science Fiction

Bagaimana jika kamu tiba-tiba terbangun di suatu tempat asing tanpa ingatan apa pun, setelah mimpi panjang sedang terombang-ambing di antara jutaan bintang yang berkelip dalam gelapnya semesta?”

Begitulah cerita Meri dalam bagian awal novel Polaris yang diliputi oleh misteri dan tanda tanya besar. Tokoh utama yang muncul di awal cerita, aku beri nama panggilan Meri, sesuai nama lengkapnya Alfecca Meridiana. Belum selesai mencerna tentang apa yang terjadi dengan dirinya, Meri dipertemukan dengan anak kecil bernama Anev yang akhirnya mempertemukan Meri dengan empat sahabat kecil Anev.

Kelima anak kecil termasuk Anev, menamakan diri mereka Lima Sekawan Polaris. Mereka berjanji akan membantu Meri mencari ingatannya yang hilang sekaligus jalan pulang asalkan Meri mau bergabung jadi anggota keenam Sekawan Polaris. Lantas, siapakah Meri sebenarnya? Kenapa bisa sampai di kota itu tanpa ingatan sama sekali, kecuali namanya sendiri?

Sayangnya, hanya sampai di sini aku bisa sedikit spill intro novel Polaris. Akan tetapi, aku akan sedikit membahas tentang novel Polaris dari sisi ide cerita hingga terciptalah jalan cerita Polaris ini.

Oiya, aku menerbitkan buku Polaris ini ke penerbit indie. Bedanya apa ya dengan penerbit mayor? Teman-teman bisa baca tulisanku tentang Penerbit Indie vs Mayor.


Tema: Persahabatan Masa Kecil, Imajinasi, dan Mimpi Liar yang Menyertainya

Tema besar yang diangkat dalam novel Polaris adalah tentang persahabatan masa kecil yang penuh dengan imajinasi dan mimpi liar. Berbekal kenangan masa kecilku bersama sabahat masa kecil yang penuh kenangan hangat, aku ingin mengabadikan kehangatan itu ke dalam tokoh "lima sekawan Polaris".

Anev, si kembar tiga Nilam-Taka-Nita, dan Alta adalah tokoh bocah cilik yang menyebut diri mereka sendiri sebagai lima sekawan Polaris. Mereka punya mimpi liar untuk mencari bintang Polaris yang sayangnya sudah tak bisa dilihat lagi dari Indonesia.


Novel Fiksi dengan Sentuhan Fantasi, Sains, dan Kearifan Lokal

Selain dibuat untuk menghidupkan kembali kenangan hangat teman bermain di masa kecil, novel Polaris juga menyajikan berbagai bumbu cerita yang tak biasa. Mulai dari sentuhan bumbu fantasi, sains, dan juga kearifan lokal berupa legenda rakyat setempat tentang rasi bintang akan hadir di dalam novel Polaris.

Review novel

Dunia Imajinasi dengan Jutaan Bintang di Langit

Latar tempat dalam novel Polaris kebanyakan berupa pantai dengan langit malam penuh jutaan bintang, bahkan sampai bisa melihat galaksi bima sakti. Fantasi ini terbentuk dari keinginan kecilku untuk pergi ke suatu tempat dengan polusi cahaya rendah agar bisa melihat jutaan bintang saat malam.

Beberapa Teori Sains Ringan

Aku juga memasukkan beberapa teori sains ringan seperti pembentukan bintang, rasi bintang, teori multi dimensi, supernova, dan lain-lain. Kamu alergi sains? Tenang saja, pembahasannya betul-betul ringan, kok. Kayak ngobrol sambil nongkrong di warung kopi aja gitu.

Kearifan Lokal Rasi Bintang

Di dalam cerita novel Polaris, aku juga memasukkan kearifan lokal berupa legenda rakyat tentang rasi bintang. Beberapa cerita seperti legeda rasi bintang orion ala masyarakat Batak, kisah keberanian orang Bira sampai ke Madagaskar hanya berbekal tanda alam seperti rasi bintang, dan masih banyak lagi.


Inspirasi Novel Polaris

Pembuatan novel Polaris tak lepas dari berbagai inspirasi yang mendorong lahirnya jalan cerita yang unik. Mulai dari film, teori sains, hingga tempat wisata.

Film Petualangan Sherina

Siapa yang masa kecilnya dulu diwarnai dengan kehadiran film bioskop anak Petualangan Sherina? Pasti dulu juga terinspirasi untuk melakukan petualangan seperti Sherina dan Sadam.

Di masa itu anak seusiaku sok-sokan jadi petualang, meskipun hanya berpetualang di sekitar kampung. Tak lupa selalu membawa bekal coklat warna-warni merk Cha-Cha dan tentu saja plester luka yang asal ditempel di bagian wajah atau siku.

Bosscha dan Rasi Bintang

Kalau pernah nonton Petualangan Sherina, pasti juga kenal banget dengan "Bosscha". Sebuah observatorium bintang yang ada di Lembang, Bandung. Dalam adegan film, Sherina dan Sadam menyebutkan berbagai nama bintang seperti Canopus,Capella, Vega, dan lain-lain.

Film Interstellar

Berbeda 180 derajat dari film Petualangan Sherina, film interstellar menawarkan sensasi film genre science fiction yang cukup serius. Interstellar menceritakan kisah seorang anak perempuan yang ditinggal ayahnya melakukan penelitian terhadap planet baru di angkasa luar. Film ini juga menyuguhkan teori dimensi ke 5, yang dipercaya sebagai dimensi lain yang dihuni oleh suatu makhluk lain dan bisa berkomunikasi dengan makhluk 4 dimensi seperti manusia. 

Teori Multi Dimensi 

Teori multi dimensi ini masih jadi sesuatu yang abu-abu di antara para ilmuwan. Ada yang meyakini bahwa semesta ini punya setidaknya 10 dimensi berdasarkan hipotesis. Ada juga yang menyangkal hipotesis tersebut karena belum ada bukti konkrit adanya multi dimensi tersebut. Kalau kamu sendiri percaya atau tidak dengan adanya entitas di dimensi lain?


Kejutan Plot Twist Bak Ledakan Supernova

Buat para pecinta alur cerita misteri dengan gebrakan berupa plot twist di akhir, maka novel Polaris ini adalah jawabannya. Seperti bintang tua yang hendak meledak, novel Polaris ini siap memberikan ledakan supernova, dan menarikmu ke lubang hitam.

Di titik inilah, semua pertanyaan di awal cerita akan terjawab. Siapa Meri sebenarnya? Dari mana dia berasal? Kenapa dia terbangun di kota asing tanpa ingatan? Menarik, bukan?


Dimana Bisa Beli Novel Polaris?

Novel Polaris bisa dibeli lewat website dan e-commerce resmi Ellunar (klik di sini). Bisa juga beli lewat aku langsung, tapi pengiriman dari Surabaya (klik di sini). Kalau rumahnya area Jawa Tengah bisa langsung beli lewat Ellunar langsung karena lebih dekat biar hemat ongkir.

Selamat mengarungi rahasia semesta bersama Polaris!

28 komentar

28 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Uniek Kaswarganti
    Uniek Kaswarganti
    7 September 2022 pukul 13.39
    Selamat ya mba untuk karya barunya. Luar biasa nih, ide kisah di dalam bukunya bagus sekali dan tepat didedikasikan untuk anak-anak yang penuh imajinasi dan harus belajar banyak tentang arti pertemanan.
    Reply
  • Antung apriana
    Antung apriana
    6 September 2022 pukul 03.07
    Covernya cakep, mbak. Selamat ya novelnya sudah terbit. Temanya juga menarik nih tentang angkasa luar dan fantasi pasti perlu banyak riset ya, mbak untuk menulis genre begini
    Reply
  • Lia Siregar
    Lia Siregar
    4 September 2022 pukul 19.43
    Masya Allah, barakallah mbak udah melahirkan novel sekeren Polaris. Dari ulasan ini, itu novel bikin penasaran. Ide ceritanya unik
    Reply
  • cookeatta
    cookeatta
    4 September 2022 pukul 13.56
    seneng deh sama cerita yang bertemakan rasi bintang dan planet planet atau benda langit. novelpolaris bisa nih dijadikan referensi untuk bahan bacaan selanjutnya.
    Reply
  • ariasetia
    ariasetia
    3 September 2022 pukul 21.10
    Wah menarik trailernya. Jadi penasaran dengan ceritanya. Selamat yaa untuk novelnya 👏
    Reply
  • Analisa Muya
    Analisa Muya
    3 September 2022 pukul 15.51
    Wah novel fiksi dengan sentuhan teori sains, sangat menarik untuk dibaca... Novelny mantab nih
    Reply
  • Blogger Tasik
    Blogger Tasik
    3 September 2022 pukul 13.41
    bisa jadi rekomendasi nih untuk teman-teman aku yang suka banget baca novel
    Reply
  • Simiati257
    Simiati257
    3 September 2022 pukul 11.51
    Udah lama ga baca novel scifi, jadi mau baca deh
    Reply
  • Lia Yuliani
    Lia Yuliani
    3 September 2022 pukul 11.35
    Novel ini penulisnya Mba Anggita kah? Keren deh bisa nulis novel bergenre fantasi dan science fic begini. Saya penasaran nih ama asal usulnya Meri. Tertarik nih buat baca bukunya
    Reply
  • Marita S Ningtyas
    Marita S Ningtyas
    3 September 2022 pukul 10.47
    Wuih keren banget sih mbak..Imajinasinya bisa dahsyat begini.. udah tutup ya PO nya.. aku penasaran sama si Meri sebenarnya sih.
    Reply
  • Saraah Megha
    Saraah Megha
    3 September 2022 pukul 10.40
    Polaris satu kata yang awalnya mengingatkan saya dengan salah satu komin jaman saya hahahaha, bagus ya namanya.. jadi oenasaran mau baca juga, karya marga T juga..
    Reply
  • lendyagassi
    lendyagassi
    3 September 2022 pukul 10.18
    Kak Anggita, keren banget idenya dan keren ilustrasi buku Novel Polaris.
    Rasanya lega banget ya..bisa berbagi ide cerita ke pembaca.
    Gebrakan idenya bikin terpesona, kak.
    Reply
  • Juwita
    Juwita
    3 September 2022 pukul 09.25
    Sebagai penyuka novel sangat suka dengan science. Sementara Polaris baru banget di telinga saya nih . Pingin tahu isinya deh
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    3 September 2022 pukul 08.58
    Wah novel yang unik ini
    Menggabungkan pengetahuan astronomi dan kearifan lokal ya mbak
    Reply
  • Kata Nieke
    Kata Nieke
    3 September 2022 pukul 08.50
    Selamat atas penerbitan dan peluncuran Polaris ya, Kak. Tema dan ide ceritanya luar biasa sekali. Apalagi memasukkan unsur kearifan lokal di dalamnya. Gak kebayang risetnya pas menulis ini. Semoga sukses.
    Reply
  • Blogger Surabaya
    Blogger Surabaya
    3 September 2022 pukul 08.31
    Saya lama gak baca novel. Dulu kesukaan saya novel karya Marga T. Sekarang ini banyak genre novel yang menarik ya mbak. Polaris ini bisa masuk keranjang pre order saya nih
    Reply
  • SHalikah
    SHalikah
    3 September 2022 pukul 07.29
    Wah sepertinya bakalan perlu banyak fokus untuk baca buku dengan tema science fiction seperti ini. Walau disampaikan dengan bahasa yang ringan, tapi pasti tetap sukses membuat kita garuk-garuk kepala dan berandai-andai tentang semesta. Penasaran juga jadinya dengan Polaris ini.
    Reply
  • Okti Li
    Okti Li
    3 September 2022 pukul 07.15
    Aduh saya jadi teringat masa petualangan jaman kecil jadinya. Percis yg digambarkan Mbak, bawa bekal makanan kecil sambil keliling kampung. Hihi.... Seru tapinya itu kalau dikenang sekarang ya
    Reply
  • sylvianayy
    sylvianayy
    2 September 2022 pukul 14.49
    Sepertinya bagus deh novelnya, aku jadi bayangin juga gimana kalau aku tiba tiba bangun dan gak ingat apa apa, auto ling lung gak sih hehe
    Reply
  • Allamandawi
    Allamandawi
    2 September 2022 pukul 14.47
    Jarang banget nemu buku yang isinya anak-anak, jd kek.y buku ini cocok buat anak jg
    Reply
  • Dyah Kusuma
    Dyah Kusuma
    2 September 2022 pukul 14.46
    wah menraik ceritanya, keren nih mbak sudah buat novel, proses kreatifnya pasti luar biasa ada kearifan lokal yang dimasukkan dalma cerita pula, selamat ya mbak dan sukses dengan bukunya
    Reply
  • Andri Marza
    Andri Marza
    2 September 2022 pukul 11.08
    Keren kak.. jadi penasaran cerita lanjutnya gimana, o iya btw, teori multidimensi, multiverse memang jadi teori yang paling banyak dijadikan inspirasi karya fiksi..
    lagi hype juga..apalagi semenjak MCU ngenalin konsep ini
    Reply
  • deamerina
    deamerina
    2 September 2022 pukul 09.52
    akhirnya terbiiittt! selamaaat. keren banget. aku 1 buku solo aja blm, mbak udh 2 aja hoho. aku penasaran kenapa dia bisa hilang ingatan.
    btw aku suka videonyaaa~
    Reply
  • Allamandawi
    Allamandawi
    2 September 2022 pukul 09.37
    Oh wait, orang Bira ke Madagaskar? Ini bira yg di bulukumba kan ya? Pake pinisi? Kalau betul wah kampung halaman
    Reply
  • Muhammad Teddy Wijaya
    Muhammad Teddy Wijaya
    2 September 2022 pukul 06.44
    Masya Allah, novel dengan premis cerita menarik dengan berbagai unsur yang Teddy suka. Petualangan, sains, kearifan lokal, dll.

    Benar-benar keren dah, selamat buat Kakak yang sudah bisa menerbitkan sebuah karya sastra berbentuk Novel ini ya Kak. Semoga bisa terus menciptakan buku-buku lainnya dan menambah literasi di Negeri ini.

    Semoga bisa berkesempatan membacanya, semoga Allah Mudahkan. Terima Kasih Kak.
    Reply
  • Dinda
    Dinda
    1 September 2022 pukul 07.47
    Wah keren bikin novel. Udah gitu fantasi pula. Pas baca plot twist aku memikirkan si Meri ini ke sedot ke lubang hitam gara-gara big bang. Hehehe.. 🙈
    Reply
  • Yovita Hamsale
    Yovita Hamsale
    31 Agustus 2022 pukul 15.24
    Rekomendasi buku yang menarik apalagi tentang alam semesta dan ada kearifan lokalnya juga. Jadi penasaran... pengen beli bukunya deh..
    Reply
  • bobby
    bobby
    31 Agustus 2022 pukul 11.48
    belajar dari film pertualangan sherina. polusi terparah yang menghilangkan penampakan bintang adalah polusi cahaya. yah setidaknya cahaya pun bisa dianggap polusi jika terkait dengan aktivitas perbintangan.
    Reply