Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Semua Ikan di Laut juga Bisa Terbang

Assalamu'alaikum Surabaya!

"Ibu, itu jenis ikan apa?" Tanya si kecil sambil menunjuk makhluk berwarna hitam tanpa sirip, tetapi bisa berenang seperti ikan.

Sang ibu lantas merangkul si kecil, "Itu manusia, jangan dekat - dekat, nanti kamu terluka."

"Manusia? Kenapa mereka juga bisa berenang seperti kita, Bu?"

"Entah, mungkin karena benda yang mereka bawa di punggung."

Mata si kecil tampak berbinar, "kalau begitu aku juga bisa terbang sampai ke atas langit, Bu?"

"Huss! Jangan mimpi, kamu itu ikan, cukup berenang di lautan saja."

"Tapi, manusia saja bisa berenang di dalam laut, kenapa aku tidak bisa terbang ke atas langit?"

Sang Ibu hanya menggeleng pelan, "Sudah, tak usah bermimpi yang mustahil."

Dua ikan mungil bersirip kuning dengan tubuh berwarna biru tersebut, lantas menjauh dari makhluk mirip ikan yang disebut sebagai manusia. Si kecil masih tampak belum puas dengan jawaban sang ibu. Ia bertekad suatu saat akan terbang, meninggalkan laut dan meraih langit di luar sana, yang juga berwarna biru seperti lautan.

***
Entah kenapa saat melihat para penyelam di laut, pikiran liar tentang apa yang kira - kira dipikirkan para ikan saat melihat penyelam itu masuk ke dalam lautan, muncul begitu saja. Sebuah imajinasi ketika aku bermain dengan sudut pandang para ikan. Apakah mereka juga memiliki mimpi seperti manusia, bahkan hingga sampai ke titik paling mustahil untuk diwujudkan? Apakah mereka juga ingin bermain ke dunia manusia, seperti manusia yang kerap datang ke dunia mereka? Semua pertanyaan itu terus mengusik pemikiranku, hingga muncul suatu pernyataan spontan yang meloncat keluar dari otakku.
"Kalau manusia bisa menyelam ke dalam lautan, maka semua ikan di laut juga bisa terbang ke atas langit."
Bagiku pernyataan tersebut adalah hal yang tak mustahil untuk dilakukan. Terbang bukan hanya tentang mengepakkan sayap, tetapi juga tentang bagaimana sampai ke atas dengan memanfaatkan apa yang ada. Apakah ikan yang ingin terbang harus memiliki sayap dulu? Jelas iya, tetapi tak selalu menggunakan sayap seperti burung atau makhluk terbang lainnya. Bisa saja ikan itu masuk ke akuarium kecil, lantas naik balon udara untuk terbang. Sederhana bukan? Hanya saja banyak yang masih berpikir secara umum tentang arti terbang, sehingga sering melupakan makna terbang yang sesungguhnya. Pada akhirnya pikiran itu sendiri yang menghalangi semua mimpi untuk terwujud.


Bermimpi tinggi adalah suatu hal yang masih sering dianggap remeh di masyarakat. Suatu kenyataan garis keras yang siap menjegal para pemimpi yang berani bermimpi, menjadikan generasi selanjutnya semakin takut untuk bermimpi atau lebih tepatnya takut gagal mewujudkan mimpi. Ditambah lagi, doktrin bahwa gagal adalah suatu hal yang hina semakin menciptakan jurang yang dalam antara mimpi dan para pemimpi.

Tiada yang salah dengan bermimpi atau pun gagal mewujudkan mimpi. Coba dipikirkan kembali, apakah para tetangga - tetangga dalam masyarakat itu ikut andil membiayai atau membantu kita dalam proses meraih mimpi? Jika iya, maka wajar jika mereka mempermasalahkan kegagalan dalam proses mewujudkan mimpi. Jika tidak, pantaskah kita yang harus hanyut dalam caci maki mereka?

Kembali lagi pada perumpamaan ikan yang bisa terbang. Terbang bukan lagi tentang sayap yang tak dimiliki oleh para ikan, tetapi tentang bagaimana cara ikan itu tetap bisa terbang tanpa menggunakan "sayap". Begitu pula tentang mimpi, banyak jalan lain yang bisa digunakan selain jalan utama untuk meraih mimpi. Jangan terlalu fokus menggunakan jalan utama yang tak sesuai kemampuan, segera putar balik dan cari jalan lain yang sesuai kemampuan. Jalan lain itu pasti ada, selama kita memercayainya.

#katahatichallenge #katahatiproduction #unpopularopinion
2 komentar

2 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Ade Surya Tawalapi
    Ade Surya Tawalapi
    29 Januari 2019 pukul 21.15
    mencerahkan.. aku juga baru ngeh, kalau terbang ga harus pakai sayap nyata di punggung 😅😍 makasih utk tulisan ciamiknya kak <3
    • Ade Surya Tawalapi
      ANGGITA RAMANI
      30 Januari 2019 pukul 17.44
      Sama sama kakak :D
    Reply